Ada Angin Segar Untuk Kripto, Apa Itu?

Berita, Teknologi93 Dilihat

Jakarta, CNBC Indonesia – Pasar kripto menguat tipis secara harian di tengah data inflasi AS yang naik dari periode sebelumnya serta aliran uang masuk yang cukup besar.

Dilansir dari CoinMarketCap pada Selasa (15/8/2023) pukul 09.22 WIB, Bitcoin naik 0,80% ke US$29.357,63 dan secara mingguan menguat tipis 0,74%.

Ethereum terapresiasi 0,41% dalam 24 jam terakhir dan dalam tujuh hari terakhir naik tipis 0,94%.

XRP menguat 0,91% secara harian dan dalam sepekan naik 2,07%.

Sedangkan Solana yang naik 3,69% dalam 24 jam terakhir dan secara mingguan terbang 8,42%.

CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital juga menunjukkan penurunan 0,41% ke angka 1.262,92. Open interest naik tipis 0,27% di angka US$27,97 miliar.

Arus masuk dana kripto berjalan positif lagi setelah periode jeda tiga minggu, dengan sebagian besar modal masuk ke Bitcoin (BTC).

Dilansir dari coinshares.com, produk investasi aset digital mencatat aliran masuk minggu ini dengan total US$ 29 juta. Hal ini diyakini karena sentimen yang membaik disebabkan oleh data inflasi AS baru-baru ini, sedikit di bawah ekspektasi, yang menandakan bahwa kemungkinan kenaikan suku bunga bulan September lebih kecil.

Untuk diketahui, inflasi sebesar 3,2% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada Juli 2023, naik dari inflasi pada bulan sebelumnya sebesar 3% yoy. Adapun, inflasi inti, yang tak mencakup harga bergejolak tercatat sebesar 4,7% yoy pada Juli 2023, turun tipis dari dari bulan sebelumnya dan ekspektasi ekonom sebesar 4,8%% yoy.

Sementara itu, secara bulanan (month-to-month/mtm) inflasi AS pada Juli 2023 tercatat sebesar 0,2%, tak berubah dari bulan sebelumnya dan sesuai dengan ekspektasi pasar.

Baca Juga  BUMN Ramai-Ramai Selamatkan Waskita Karya

Meskipun terdapat isu Bank Sentral AS (The Fed) akan menaikkan suku bunga pada September 2023, namun CME Fedwath Tool mencatat hampir 90% pasar menilai bahwa The Fed masih akan menjaga suku bunga pada rentang 5,25-5,50% sedangkan sisanya memproyeksikan adanya kenaikan 25 basis poin.

Bitcoin merupakan fokus utama aliran dana, dengan arus masuk US$27 juta. Total arus keluar 3 minggu sebelumnya senilai US$144 juta.

Aset digital lainnya termasuk Ether (ETH) dan XRP juga mencetak arus masuk minggu lalu masing-masing sebesar $2,5 juta dan $0,5 juta.

Jika berkaca pada tahun sebelumnya, Bitcoin dan aset digital lainnya turun secara konsisten tahun lalu karena Federal Reserve memulai siklus kenaikan suku bunga tercepat dalam sejarah, untuk memadamkan rekor inflasi tertinggi.

Dengan CPI turun menjadi 3,2% yoy, maka siklus kenaikan The Fed mungkin akhirnya mencapai puncaknya.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Pesta Kripto Usai, Siap-Siap Terjun Bebas

(rev/rev)


Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *