Jakarta, CNBC Indonesia – Harga sebagian besar komoditas mengalami kenaikan tajam pada perdagangan kemarin dan hari ini. Harga minyak brent melonjak 0,80%% dan WTI melesat 1,27% pada perdagangan kemarin, Kamis (17/8/2023). Harga minyak masih menggeliat pada pagi hari ini dengan masing-masing menguat sekitar 0,3%.
Harga minyak melonjak setelah Amerika Serikat (AS) melaporkan adanya penurunan pasokan.
Data yang dirilis pada hari Rabu menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS turun hampir 6 juta barel minggu lalu karena ekspor yang kuat dan tingkat penyulingan yang berjalan.
Namun stok bensin AS turun ke level terendah dalam lebih dari dua bulan, menurut data Administrasi Informasi Energi AS pada hari Rabu. Pasokan produk mingguan, proksi untuk permintaan, naik ke level tertinggi sejak Desember.
Kenaikan juga dicatat oleh harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO). Harga CPO menguat 2% dan menanjak 0,51%. Harga CPO melonjak, salah satunya karena melemahnya ringgit Malaysia.
Harga emas yang sempat hancur lebur sudah mulai membaik. Harga emas ambruk 0,15% pada perdagangan kemarin dan berbalik menguat 0,18% pada hari ini.
Komoditas yang paling moncer adalah batu bara. Harga pasir hitam naik selama sembilan hari beruntun.
ditutup di posisi US$ 156,00 per ton. Harganya naik 0,58%. Sejak awal Agustus, harga batu bara telah melesat 12,3% dari US$138,85.
Penguatan sembilan hari beruntun membawa harga batu bara ke level tertinggi sejak 23 Mei 2023 atau hampir tiga bulan. Harga batu bara kembali melonjak, seiring keputusan pekerja gas alam cair(Liquified Natural Gas)Australia yang akan menetapkan pengambilan suara mengenai aksi mogok hari Jumat (18/6/2023).
Selengkapnya mengenai perkembangan harga komoditas bisa dibaca pada artikel di bawah ini:
Harga batu bara
Harga emas global
Harga emas Pegadaian
Harga emas Antam
Harga CPO
Harga minyak mentah
Berikut harga komoditas:
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Batu Bara Masih Jadi Primadona, Harga Emas & Minyak Labil
(mae/mae)
Quoted From Many Source