Saham PANI Aguan Terbang 16% Lebih, Calon Suspensi?

Berita, Teknologi79 Dilihat

Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten produsen kaleng kemas yang juga kini berekspansi ke sektor properti yakni PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) terpantau melesat pada perdagangan sesi I Selasa (22/8/2023).

Per pukul 11:26 WIB, saham PANI terbang 16,25% ke posisi Rp 2.790/saham. Saham PANI bahkan sempat terbang 18,75% ke posisi Rp 2.850/saham.

Saham PANI sudah ditransaksikan sebanyak 7.433 kali dengan volume sebesar 35,64 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 95,02 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 37,75 triliun.

Hingga pukul 11:26 WIB, di order bid atau beli, antrian pada harga Rp 2.690/saham menjadi yang paling banyak pada sesi I hari ini, yakni mencapai 1.691 lot atau sekitar Rp 455 juta.

Sedangkan di order offer atau jual, antrian di harga Rp 2.850/saham menjadi yang paling banyak yakni mencapai 4.402 lot atau sekitar Rp 1,3 miliar.

Diketahui sejak perdagangan 7 Agustus lalu, secara mayoritas pergerakan saham PANI menghijau. Hanya dua kali saham PANI terkoreksi pada periode perdagangan 7 – 22 Agustus. Pada periode perdagangan tersebut, saham PANI sudah melonjak hingga 52,04%.

Belum diketahui penyebab pasti terbangnya saham PANI pada sesi I hari ini. Namun, kenaikannya dapat membuat saham PANI rawan terkena suspensi.

PANI sebelumnya merupakan emiten produsen kaleng kemas. Namun pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) dan RUPS Luar Biasa pada 19 Juni lalu, perseroan menunjuk Sugianto Kusuma alias Aguan sebagai Direktur Utama baru.

Kemudian, nama perusahaan berubah dari sebelumnya bernama PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk menjadi PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. Meski berganti nama, tetapi ticker sahamnya tidak berubah.

Baca Juga  Fluktuatif, IHSG Dibayangi Potensi Loyo di Sesi II

Setelah perubahan jajaran manajemen dan perubahan nama, PANI pun mulai merambah ke bisnis lainnya yakni ke sektor properti. Sejatinya, aksi ini sudah dilakukan pada tahun lalu.

PANI mulai melakukan penambahan kegiatan usaha dan mengembangkan bisnis di bidang real estat dengan mengakuisisi 51% kepemilikan saham di PT Bangun Kosambi Sukses (BKS).

Kemudian setelah mengakuisisi BKS, Perseroan melalui BKS melakukan akuisisi 51% kepemilikan masing-masing di PT Mega Andalan Sukses (MAS) dan PT Cahaya Gemilang Indah Cemerlang (CGIC).

Bergerak di bidang real estate, BKS, MAS dan CGIC memiliki lahan yang seluruhnya berada di Kabupaten Tangerang dan ketiganya merupakan pengembang PIK 2.

Di lain sisi, PANI juga berencana melakukan aksi korporasi berupa Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau right issue dengan total nilai transaksi sebesar Rp 9.407.268.750.000 (Rp 9,407 triliun).

Dana untuk pelaksanaan Rencana Transaksi akan berasal dari PMHMETD II, dimana Perseroan berencana melakukan PMHMETD II kepada para pemegang saham dengan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 8.000.000.000 saham yang nilai nominalnya sebesar Rp100 per saham.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Aguan Jadi Dirut, PANI Ganti Nama Jadi Pantai Indah Kapuk Dua


Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *