Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Presiden Joko Widodo atau Jokowi memastikan tak akan membiarkan PT Waskita Karya (Persero) Tbk terpuruk di tengah proses penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) di pengadilan. Penyelesaian restrukturisasi pun dipercepat untuk mempertebal suntikan modal melalui penyertaan modal negara (PMN).
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, 89% perbankan sudah sepakat terhadap konsep restrukturisasi Waskita. Sementara itu, untuk pihak-pihak vendor hingga pemegang obligasi masih terus dalam tahap negosiasi.
“Kita menghindari jangan sampai ada PKPU. PKPU memang ada beberapa tapi kita sedang diskusi supaya nanti sebisa mungkin kita punya solusi yang win-win buat semua,” kata pria yang akrab disapa Tiko itu saat ditemui di JCC, Selasa (22/8/2023).
Menurut Tiko, saat ini dukungan utama pemerintah dalam menyelamatkan Waskita adalah dengan mengalihkan proyek-proyek yang belum selesai digarapnya dialihkan untuk diselesaikan PT Hutama Karya (Persero). Selain itu, Waskita dipastikannya akan menjadi anak usaha HK ke depannya.
“Kami di pemerintah sudah menjanjikan nanti kan Waskita akan kita berikan dukungan melalui HK untuk menyelesaikan tol-tol nya. Tentunya itu mekanisme kita untuk membayar sebagian piutang yang di Waskita juga dan juga nanti kita sepakat Waskita akan kita jadikan anak usaha dari HK,” tegasnya.
Jika restrukturisasi nantinya rampung, Tiko memastikan, pemerintah akan menyuntikan modal tambahan melalui HK. Menurutnya, konsep ini serupa seperti saat menyelesaikan masalah keuangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dengan menyelesaikan restrukturisasi terlebih dahulu baru menyuntikkan PMN.
Besaran PMN yang disuntikkan pun menurutnya akan lebih besar dari rencana yang selama ini sebesar Rp 3 triliun. Sebab, menurutnya besaran PMN itu tak akan cukup bagi HK dan Waskita untuk merampungkan proyek strategis nasional (PSN) yang menjadi penugasan Waskita.
“Kita bahkan lebih banyak, kita alokasikan nanti lebih besar melalui HK karena kita hitung enggak akan cukup PSN nya, kan PSN nya ada 3 project besar yang belum selesai, kan ada Kapal Betung (Kayu Agung-Pelmbang-Betung), kemudian Bogor-Ciawi-Sukabumi, sama yang tambahan Becakayu itu kita lagi diskusi dengan Kementerian PUPR,” tutur Tiko.
Selain memanfaatkan PMN yang lebih besar untuk menyelesaikan PSN, Tiko tak menutup kemungkinan supaya penyelesaiannya juga dikerjasamakan dengan investor lain seperti proyek ruas tol Bocimi atau Bogor-Ciawi-Sukabumi.
“Karena memang ini kondisi yang berat, dan kita all out di pemerintah. Dulu kan ada PMN, ada jaminan, ada juga penyelesaian PSN. Tapi memang ini kondisinya mengharuskan satu solusi yang optimal. Sama seperti Garuda kan ada solusi yang optimal juga,” ujar Tiko.
Ia memastikan proses restrukturisasi Waskita sendiri maksimal selesai bulan ini atau tepatnya Agustus 2023, dan paling lambat September. Sementara itu untuk proses inbreng atau penggabungan Waskita ke HK belum ada target khusus jangka waktunya.
“Kita lagi diskusi, nanti PP nya kita sedang diskusi dengan Kemenkeu kapan timingnya, tapi kita tunggu sampai restrukturisasi selesai dulu,” kata Tiko.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Terungkap! Ada 3 Biang Kerok Waskita Boncos
(haa/haa)
Quoted From Many Source