UGANDA – Presiden Uganda Yoweri Museveni mengatakan pasukan keamanan sedang memburu kelompok pemberontak terkait ISIS yang membunuh dua orang istri baru tamu biasa bulan madu adalah tujuan wisata populer di negara ini.
Polisi mengatakan pasangan itu dibunuh pada Selasa (17/10/20232) bersama pemandu safari lokal mereka di Taman Nasional Ratu Elizabeth di barat daya Uganda. Kemudian kendaraan para korban juga dibakar oleh pembunuhnya.
Dinas Margasatwa Uganda mengatakan pengantin baru itu adalah warga negara Inggris dan Afrika Selatan tetapi tidak menyebutkan nama mereka. Dia menambahkan bahwa taman nasional itu “aman dan terlindungi” bagi pengunjung meskipun terjadi bencana.
Presiden Museveni, yang menggambarkan pembunuhan itu sebagai “aksi teror”, mengatakan pemberontak ADF melarikan diri dari operasi militer Uganda ketika mereka menemukan dan membunuh para turis tersebut pada Selasa (17/10/2023) malam.
“Para teroris ini akan membayar dengan nyawa mereka,” kata Museveni dalam pidatonya, Rabu (18/10/2023), dilansir CNN.
“Namun, membunuh orang-orang miskin ini tidak akan mengembalikan nyawa teman baik kita di Uganda yang memilih negara kita untuk berbulan madu di 193 negara di seluruh dunia,” lanjutnya.
“Komisi Tinggi kami di Inggris akan menghubungi keluarga mereka dan memberikan dukungan apa pun yang diperlukan dalam situasi tragis ini,” tambahnya.
Ikuti Berita Okezone di berita Google
Quoted From Many Source