Jokowi Soroti ASN Tak Senang Pindah ke IKN: National Okezone

Uncategorized41 Dilihat

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku mendapat kabar ada aparatur sipil negara (ASN) yang tidak senang pindah ke Ibu Kota Negara (IKN).

Soal IKN yang berkaitan dengan mutasi yang artinya perempuan dan laki-laki, saya dengar ada yang senang dan ada yang tidak senang, tapi ingat bapak ibu sudah (tanda tangan persetujuan),” kata Jokowi dalam sambutannya. pada Rakernas Korpri Tahun 2023, di kawasan Ancol, Jakarta, Selasa (3/10/2023).

Jokowi menjelaskan, Indonesia memiliki 17.000 pulau, salah satunya Pulau Jawa yang berpenduduk 56 persen dari total penduduk Indonesia yang berjumlah 278 juta jiwa. Oleh karena itu, terjadi aliran uang dan perekonomian di Pulau Jawa dengan PDB ekonomi sebesar 58 persen.

“Ini yang saya sampaikan: kita butuh Indonesia sentris, bukan Jawa sentris, makanya kita butuh kesetaraan. Kita butuh kesetaraan, khususnya Jakarta. Cuma Jawa yang seperti itu, apalagi Jakarta padat, masalahnya banyak yang rumit. Karena uang ada di sini, ekonomi ada di sini, pendidikan ada di sini, dan perjalanan ada di sini. Semuanya ada di Jakarta,” kata Jokowi.

Oleh karena itu, kata Jokowi, ASN perlu berangkat ke IKN guna mewujudkan masa depan baru. Bahkan, Jokowi sudah memberikan insentif untuk mempercepat proses transfer tersebut.

“Jadi perlu perubahan dan Indonesia sentris, pindah ke Kaltim. Ke nusantara ini harus dimulai dari situ, penting menempatkan yang namanya ASN. Ini masa depan baru dan insentif yang kita siapkan. tidak ada siapa-siapa, tentu ini akan berat. Tapi kalau ada insentif ya beda,” kata Jokowi.

Ikuti Berita Okezone di berita Google


Jokowi juga mengungkapkan, ASN juga akan memberikan fasilitas lain berupa jabatan dinas, dan tunjangan keluarga.

Baca Juga  Indonesia Bisa Menjadi Pusat Pengembangan Literasi Keagamaan di ASEAN: Negara Okezone

“Gedung pemerintahan juga sudah pindah rumah dan apartemen. Biaya hidup juga ditanggung suami istri dengan anak, ada tunjangan mahal dan fasilitas lainnya. , Itu juga biasa saja. “Sekarang sepertinya tidak terlalu rumit. Tapi kalau memilih ‘ayah hidup, ibu hidup’ semoga berakhir semuanya,” ujarnya.

Konten di bawah ini disajikan oleh Pengiklan. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam konten ini.

Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *